Selasa, 03 Juli 2018

SUKU BATAK, MENGAPA MERANTAU

Suku Batak adalah salah satu etnik bagian dari satu kesatuan, yang membuat NKRI menjadi lengkap. Mendiami Pulau Sumatera bagian utara, Suku Bangsa Batak berasal dari Pulau Samosir, yang kemudian menyebar dan tinggal disekitar Danau Toba, daerah yang saat ini lebih dikenal sebagai Tapanuli (Toba, Mandailing dan Angkola) Pakpak Dairi, Karo dan Simalungun lalu dari daerah-daerah itu kemudian menyebar ke Aceh (Selatan dan Tenggara) serta pesisir Sumatera Utara bagian Timur.

Suku Bangsa Batak, tergolong etnik yang sangat kuat berpegang pada budaya dan adat - istiadat, sekalipun mereka telah menetap cukup lama di luar daerah, bahkan ketika mereka menetap di mancanegara. Marga (klan) yang mengikuti nama setiap anggota masyarakat Batak, adalah salah satu fakta untuk membuktikan kekuatan masyarakat Batak berpegang pada budaya dan adat - istiadatnya.

Wilayah di sekeliling Danau Toba, dipercaya menjadi tanah leluhur Suku Bangsa Batak. Wilayah ini sendiri adalah bagian dari Pegunungan Bukit Barisan, yang membujur dari Tanah Aceh di bagian utara Pulau Sumatera hingga ke Lampung di bagian selatannya. Dengan demikian, Suku Bangsa Batak adalah Masyarakat Pegunungan Bukit Barisan, yang mendiami Dataran Tinggi Toba.

Tidak diketahui apa alasan yang tepat, mengapa dahulu kakek moyang Suku Bangsa Batak memilih wilayah itu sebagai tempat untuk bermukim, sementara wilayah ini tidak memiliki lahan yang cukup untuk pertanian. Jikapun ada lahan untuk pertanian, hanya bisa dilakukan di lembah-lembah yang sempit, dan tentu saja dengan hasil panen yang sangat minim.

Seiring dengan waktu yang terus berjalan, begitu pula populasi Suku Bangsa Batak terus maju, tumbuh dan berkembang. Hidup di dataran tinggi dengan lahan yang sempit, membuat taraf hidup suku bangsa ini tidak pernah meningkat malah semakin menurun jika dilihat dari perspektif sosial ekonomi. Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat jumlahnya, semakin mempersempit lahan untuk usaha. Situasi itu semakin hari semakin mempersulit suku bangsa ini, bahkan statistik pemerintah menetapkan wilayah ini menjadi bagian dari wilayah peta kemiskinan.

Anak keturunan Suku Bangsa Batak terkenal sebagai bangsa pengembara. Status ini telah disematkan sudah sejak lama dan hal itu diakui oleh anak keturunan Suku Bangsa Batak sendiri. Hal itu tidak bisa dipungkiri dengan fakta yang sudah nyata. Realita itu dapat dilihat, bagaimana anak keturunan suku bangsa ini dapat ditemukan di seluruh penjuru NKRI, bahkan di berbagai belahan bumi.

Merantau adalah pilihan yang sangat tepat bagi anak keturunan Suku Bangsa Batak, agar mereka mampu mensejajarkan diri dengan suku bangsa lain, yang lebih beruntung mendapatkan wilayah subur dengan lahan pertanian yang melimpah. Jika anak keturunan Suku Bangsa Batak tidak memiliki keberanian untuk meninggalkan kampung halaman, maka mereka tidak akan pernah bisa memimpin, bahkan untuk negerinya sendiri.


SALAM GEMILANG